Waktu berlalu dengan cepat tanpa saya sadari. Saya sendiri sudah
bertransformasi menjadi MABA (Mahasiswa Baru). Saya pun masih
bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya kehidupan saya sebagai mahasiswa
akan seperti apa ya? Kata orang-orang, kehidupan kampus itu jauh berbeda
dengan hiruk-pikuk kita di SMA dulu. Ada juga yang bilang, di kampus
itu sudah seperti miniatur kehidupan masyarakat. Nah, beberapa waktu
yang lalu KP (Kakak Pembina) kelompok kami telah memberikan sedikit
gambaran kehidupan yang sekiranya berada di kampus.
Saat kuliah kita sudah dituntut untuk lebih mandiri. Contohnya, Dosen
tidak akan selamanya mengingatkan sesuatu (tugas, test, dsb) secara
terus-menerus. Bertanyalah kepada teman-teman sekelas kita. Jangan hanya
diam dan berharap seseorang akan memberi segala informasi. Menurut saya
pribadi, masa perkuliahan adalah masa dimana kita harus selalu
up-to-date dengan
informasi karena jika kita tertinggal informasi sedikit saja maka kita
akan “keteteran”. Mau tidak mau, bagaimana pun caranya kita harus selalu
bisa mendapatkan informasi baik berkenaan dengan perkuliahan, kampus,
dsb.
Di kampus itu ada berbagai macam UKM (Unik Kegiatan Mahasiswa). Bisa
dikatakan UKM itu sama halnya dengan ekstraskurikuler di SMP & SMA.
Dengan kebergaman UKM tersebut kita menjadi lebih leluasa untuk memilih
tapi jangan malah kita dibuat terlena oleh hal tersebut. Seperti yang
dikatakan KP (Kakak Pembina) saya, kita boleh mengikuti UKM mana saja
yang inginkan tapi dengan catatan kegiatan perkuliahan kita tidak
terganggu atau bahkan menurunkan kinerja belajar. Tugas utama seorang
mahasiswa adalah belajar. Saya tidak menyimpulkan bahwa ikut UKM itu
akan menurunkan kinerja belajar atau melarang mahasiswa (khususnya MABA)
untuk mengikuti UKM sama sekali. Alangkah baiknya kita mengikuti UKM
tapi tetap menyelaraskan kinerja pada UKM dan belajar sehingga keduanya
akan mengahasilkan sesuatu yang maksimal.
Sebelumnya saya menyebutkan kampus itu seperti miniatur masyarakat,
orang-orang yang memilki sikap & kepribadian yang berbeda-beda,
lingkungan yang lebih beraneka macam, kegiatan-kegiatan yang mungkin
belum pernah kita lihat dan satu lagi: “ALIRAN SESAT”. KP (Kakak
Pembina), masyarakat, juga orang tua saya memberitahu di setiap kampus
pasti ada perkumpulan aliran sesat. Mereka berbaur dengan warga kampus
seolah-olah mereka hanya warga biasa. Begitu ada kesempatan, mereka akan
mendekati mahasiswa yang lengah secara tidak sadar mereka sudah
mendoktrin kita. Coba cari teman-teman yang lebih mengerti tentang
perkumpulan aliran sesat supaya kita tahu bagaimana ciri-ciri “mereka”
dan bagaimana caranya agar kita tidak terdoktrin ajaran “mereka”.
Pada dasarnya, kehidupan kampus mirip dengan kehidupan masyarakat
luas di luar sana karena di kampus terdapat orang-orang yang beraneka
macam ras, suku, dan agama. Bukan maksud mereka (ataupun penulis
pribadi) untuk menakut-nakuti para pembaca sekalian. Tidak semua
informasi yang mereka (KP, masyarkat dsb) benar dan tidak semuanya
salah. Ada baiknya kita semua mengambil langkah pencegahan demi
keamanan, keselamatan, dan keselamatan kita semua. Posting ini hanya
bersifat opini penulis yang berasal dari sudut pandang penulis sendiri,
mohon maaf jika ada kesalahan mengenai informasi yang saya tulis di
atas. Jangan langsung menelan bulat-bulat informasi yang kalian dapat
dari manapun sumbernya. Kebenaran hanya datang dari Allah SWT.
Ayo Semangat ! PARA PENGUKIR SEJARAH